WAHANANEWS.CO, Jakarta - Skandal besar tengah mengguncang industri pangan Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkap praktik kecurangan massal oleh ratusan produsen beras yang merugikan masyarakat luas.
Baca Juga:
Bongkar Mafia Beras Rp 99 Triliun, Mentan Amran Malah Ditegur Petinggi Negara
Dari pengurangan berat hingga pemalsuan label, aksi curang ini tidak hanya merugikan petani, tetapi juga mengancam kepercayaan publik terhadap pasar beras nasional.
Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan telah mengidentifikasi 212 produsen beras nakal yang terlibat dalam berbagai modus penipuan.
Temuan tersebut telah diserahkan kepada Kapolri, Satgas Pangan, dan Jaksa Agung untuk diproses hukum lebih lanjut.
Baca Juga:
212 Merek Beras Langgar Mutu dan HET, Pemerintah Ultimatum Mafia Pangan
"Praktik semacam itu sama dengan menipu rakyat. Layaknya menjual emas 24 karat padahal hanya 18 karat, sehingga sangat merugikan masyarakat," tegas Amran dalam pernyataan di Makassar, Sabtu (12/7/2025).
Ada tiga modus utama yang ditemukan dalam investigasi gabungan tersebut:
1. Mengurangi Berat Kemasan: