WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengungkapkan bahwa Apple telah memberikan komitmen investasi secara resmi kepada pemerintah Indonesia. Investasi ini bernilai 1 miliar dolar AS, setara dengan Rp 15,95 triliun.
Rosan menjelaskan bahwa Apple telah menyampaikan beberapa poin terkait komitmen investasi tersebut.
Baca Juga:
Jokowi Minta Rosan Percepat Penarikan Investor Asing ke IKN
"Mereka sudah mengirimkan informasi melalui pesan singkat, dan poin-poin ini juga telah kami sampaikan kepada Kementerian Perindustrian," kata Rosan pada wartawan, dikutip Kamis (12/12/2024).
Dia menambahkan bahwa poin-poin tersebut mencakup bentuk investasi dan vendor yang akan dibawa ke Indonesia, serta pernyataan bahwa total investasi akan mencapai 1 miliar dolar AS.
Rosan menegaskan bahwa diskusi mengenai investasi dengan Apple berlangsung intensif setiap hari, karena perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini ingin memastikan bahwa produk iPhone 16 dapat dipasarkan di Indonesia.
Baca Juga:
Usai Dilantik Jadi Menteri Investasi, Rosan Roeslani Sebut Dapat Pesan Khusus Prabowo
Saat ini, pembahasan investasi sudah memasuki tahap penyempurnaan setelah adanya komitmen tertulis.
Komitmen investasi sebesar 1 miliar dolar AS ini merupakan permintaan dari pemerintah Indonesia, mengingat investasi Apple di negara ini masih tergolong kecil, meskipun Indonesia merupakan salah satu pasar besar bagi produk Apple.
Pemerintah sebelumnya meminta agar komitmen investasi disampaikan dalam bentuk tertulis. Dalam perkembangan terbaru, Apple sepakat untuk merealisasikan komitmen tersebut dengan membangun pabrik pembuatan komponen smartphone di Indonesia.
Rosan menuturkan bahwa pemerintah berharap realisasi investasi dapat dimulai pada tahun 2025, meskipun Apple menginginkan pelaksanaan pada tahun 2026. Pemerintah saat ini sedang berupaya agar realisasi dapat dilakukan pada tahun depan.
"Ini hanya masalah waktu, dan kami sedang berusaha untuk memastikan realisasi pada tahun 2025," ungkap Rosan.
Dia juga menjelaskan bahwa pabrik yang akan dibangun akan memproduksi komponen untuk smartphone serta komponen lainnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]