"Nantinya ekosistem besar ini dibangun, nikel diintegrasikan dengan tembaga, dengan bauksit, dengan timahnya, karena ini berada di pulau yg berbeda-beda, bisa diintegrasikan dengan menghasilkan EV baterai, litium baterai. Itu saja saya enggak tahu berapa kali nilai tambah yang muncul," ujar Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Dengan modal itu, Jokowi yakin Indonesia bisa menjadi produsen mobil listrik terbesar di dunia. Ia memperkirakan hal ini akan terealisasi dalam kurun waktu lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Luhut Bongkar Strategi Penting Pemerintah Hadapi Pandemi di Hadapan Kabinet Merah Putih
"Kalau bisa masuk lagi ke mobil listrik yang kita jadi produsen terbesar mobil listrik terbesar di dunia. Saya enggak tahu nilai tambah yang muncul di angka berapa. Perkiraan saya di 2027-2028, jadi ini barang. Jangan takut, konsisten, kawal terus," paparnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.