Jumlahnya harus terus
ditingkatkan, sesuai target Presiden Joko Widodo agar bisa menyentuh 22 juta
orang.
"Presiden Joko Widodo
juga menegaskan agar vaksinasi Covid-19 yang sudah tembus 1 juta dosis per
hari, bisa terus dipertahankan. Bahkan harus ditingkatkan menjadi 2 juta
suntikan vaksin per hari. Dengan dukungan Kadin Indonesia, hal tersebut sangat
bisa tercapai. Secara nasional, sudah 42 juta dosis vaksin Covid-19 disuntikan
ke berbagai kalangan penduduk. Capaian Indonesia dalam vaksinasi juga terbilang
baik, berada di posisi ke-11 dari 215 negara dunia," jelas Bamsoet.
Baca Juga:
MPR Cabut Nama Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998
Wakil Ketua Umum Partai
Golkar ini menerangkan, International
Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021
bisa mencapai 4,3 persen.
Sementara World Bank memprediksi 4,4 persen, Asian Development Bank (ADB) 4,5 persen,
Organisation for Economic Cooperation and
Development (OECD) 4,9 persen.
"Mewujudkannya, Kadin
Indonesia bisa memanfaatkan kehadiran Regional
Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang telah disepakati
negara-negara ASEAN (termasuk Indonesia) bersama lima negara besar (Australia,
New Zealand, China, Jepang dan Korea Selatan)," terang Bamsoet.
Baca Juga:
Terima Ketum dan Pengurus PWI Pusat, Ketua MPR Dorong Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Wartawan
Ketua Umum Asosiasi Rekanan
Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia (Ardindo) ini menambahkan,
perjanjian RCEP diinisiasi oleh Indonesia, dipimpin oleh Indonesia, dan ditandatangani
atas restu Indonesia.
Keuntungan yang diperoleh
antara lain bisa meningkatkan ekspor Indonesia ke negara-negara peserta RCEP
hingga 8-11 persen, serta menarik investasi hingga 18-22 persen.
"Melalui RCEP, Indonesia
bisa meningkatkan kesejahteraan sebesar USD 1,516 juta, serta meningkatkan
pertumbuhan ekonomi sebesar 0,26 persen. Kadin Indonesia bisa memaksimalkannya
melalui berbagai sektor strategis seperti pertanian, mining, wood product, paper, chemical/rubber/plastic," tandas Bamsoet.