WahanaNews.co | Bandara Kualanamu di Sumatera Utara segera membuka 7 rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan, akhir tahun 2022 ini.
Hal ini sejalan dengan dikelolanya Bandara Kualanamu oleh PT Angkasa Pura Aviasi (APA).
Baca Juga:
Polisi Amankan Pria Asal Kudus yang Jual Ginjal ke India Rp 175 Juta
APA merupakan perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki PT Angkasa Pura II (AP II).
Selain AP II, GMR Group (GMR dan Aeroport de Paris) juga menjadi pemegang saham.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA ini merupakan bagian dari upaya melakukan perbaikan ekosistem transportasi, tidak hanya mobilitas manusia namun juga rantai pasok.
Baca Juga:
Keluarga Wanita yang Tewas di Lift Kualanamu, Dapat Santunan Rp5 Juta dari Pihak Bandara
Pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA, jelas Erick, menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional guna mendorong Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo.
"Pak Budi (Menteri Perhubungan) dan saya serius memperbaiki rantai pasok. Kerja sama (di Bandara Kualanamu) adalah kerja sama yang kita tekankan bagaimana Sumatera Utara penting kita dorong sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7/2022).
"Ini juga menjadi kesempatan Indonesia membangun market baru. Perdagangan selatan ke selatan sangat berpotensi.
Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antara Indonesia dan India. Hubungan dagang Indonesia dengan India sangat bagus. GMR India yang bekerja sama dengan AP II akan mendorong traffic lebih tinggi ke Indonesia. Sumatera Utara akan menjadi hub," sambungnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah kemitraan yang dilakukan oleh AP II dengan APA.
Menurutnya, melalui kemitraan ini diharapkan ke depannya menjadikan Bandara Kualanamu lebih kompetitif dan menjadi hub internasional untuk mendukung Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo.
"Ini bentuk konsistensi pemerintah untuk melakukan pendanaan kreatif pada prasarana dan sarana yang dimiliki. Kita harus sebanyak mungkin mengajak partisipasi swasta bagi di luar maupun di dalam negeri untuk ikut membangun. Melalui kemitraan ini, kita ingin traffic (lalu lintas) penumpang maupun barang di Bandara Kualanamu ini semakin meningkat," ujar Budi.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan pada akhir tahun ditargetkan Bandara Kualanamu akan membuka tujuh rute penerbangan internasional dari dan ke Asia Selatan.
"Dalam 5 tahun ke depan, Bandara Kualanamu akan melayani 40% penerbangan internasional atau naik dibandingkan saat ini hanya 10% penerbangan internasional," katanya. [qnt]