WahanaNews.co | PT PLN (Persero) gerak cepat dengan mendatangkan lagi 5.000 karung sisa pembakaran batubara PLTU atau Fly Ash Bottom Ash (FABA), yang digunakan sebagai bahan untuk membangun tanggul mengatasi banjir di Meteseh, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Langkah ini dilakukan PLN sebagai respon cepat dan langkah nyata dalam menangulangi bencana banjir yang melanda Semarang di tengah intensitas curah hujan tinggi akhir-akhir ini.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas pengiriman FABA tersebut. Dia mengatakan, sebanyak 5.000 karung limbah batu bara telah didatangkan dari Jepara yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat tanggul darurat penahan banjir.
“Di tengah musim hujan yang belum kunjung usai ini memang masih belum memungkinkan untuk membangun tanggul permanen, sehingga fortifikasi / perkuatan tanggul darurat saat ini menjadi prioritas utama. Terima kasih PLN, telah hadir dan bersinergi aktif bersama Pemkot Semarang dalam penanganan banjir ini," kata Ita, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima WahanaNews.co, Selasa (21/2/2023).
Dalam 3 hari, hujan deras yang mengguyur hulu dan hilir Semarang menyebabkan debit air sungai yang cukup tinggi, sehingga menyebabkan 5 titik bantaran sungai meluap.
Baca Juga:
Akibat Pungli Rp160 Juta, Mantan Lurah di Semarang Dihukum 4 Tahun
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, A. Bargowo Wahyu Jatmiko menyampaikan bahwa untuk menanggulangi banjir ini, PLN akan mengirimkan kembali secara bertahap dengan jumlah total 5.000 karung FABA.
Pengiriman tersebut telah dimulai dari Minggu (19/2/2023), dikirimkan sebanyak 500 karung FABA per hari nya.
Hingga saat ini PLN total telah menyalurkan 8.000 karung FABA setelah sebelumnya pada tahap pertama PLN telah memberikan bantuan berupa 3.000 karung FABA pada 7 Januari 2023.