Selain itu, 5.000 pekerja kini terancam kehilangan pekerjaan, yang bisa berdampak negatif terhadap perekonomian Eropa.
Meski demikian, masih ada secercah harapan bagi Northvolt. Unit bisnis mereka di Amerika Utara, Jerman, dan Polandia dilaporkan tidak terdampak oleh kebangkrutan ini.
Baca Juga:
lmuwan Ungkap 'Penyelamat' Bumi dari Krisis Iklim
Profil Northvolt
Northvolt didirikan pada tahun 2016 oleh Peter Carlsson, mantan eksekutif Tesla, dengan tujuan membangun ekosistem produksi baterai berkelanjutan di Eropa.
Perusahaan ini berfokus pada pengembangan dan manufaktur baterai lithium-ion berkinerja tinggi untuk kendaraan listrik serta penyimpanan energi.
Baca Juga:
Kekurangan Tenaga Kerja di Eropa Makin Parah, 15 Negara Ini Paling Terdampak
Northvolt dikenal sebagai salah satu pesaing utama produsen baterai Asia seperti CATL dan LG Energy Solution.
Perusahaan ini sempat menarik perhatian global dengan proyek pabrik baterai raksasa di Swedia dan investasi besar dari Volkswagen, BMW, serta investor lain.
Sebagai bagian dari strategi hijau Eropa, Northvolt juga berkomitmen untuk menggunakan bahan baku yang lebih ramah lingkungan dan mendaur ulang baterai bekas guna menciptakan rantai pasokan yang lebih berkelanjutan.