WahanaNews.co | Nangka mini adalah jenis buah sering ditanam di halaman rumah lantaran ukurannya yang imut. Pohon nangka mini hanya memiliki ketinggian sekitar 4 meter dengan diameter pangkal batang kurang dari 7 cm.
Meskipun ukurannya kecil, akan tetapi tanaman nangka mini bisa menghasilkan buah yang cukup banyak, bahkan lebih dari 40 buah. Berat rata-rata buah nangka yang dihasilkan sekitar 5 sampai 6 kg, walaupun ada juga yang bisa menghasilkan buah seberat 20 kg.
Baca Juga:
PK Surya Darmadi Ditolak MA, Tetap Dihukum 16 Tahun Penjara dan Bayar Rp2 Triliun
Buah nangka yang dihasilkan dari tanaman nangka mini memiliki warna kuning jingga, aroma harum, dan rasa manis. Keunggulan-keunggulan itulah yang membuat banyak orang tertarik menanam nangka mini.
Secara umum, budidaya nangka mini sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya nangka biasa. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut penjelasan lengkapnya.
Memilih biji berkualitas yang akan ditanam
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Tangani 48 Kasus Konflik Agraria Antara Warga dan Perusahaan
Biji nangka mini yang ditanam sebaiknya diambil dari tanaman yang mempunyai sifat unggul. Biji tersebut sebaiknya berasal dari buah yang sehat dengan berat 7 hingga 10 kg.
Biji yang dipilih sebaiknya memiliki ukuran sedang dengan bentuk tidak bundar sempurna. Biji tersebut kemudian dicuci bersih lalu keringkan selama 3 hari.
Setelah itu, semai biji pada semai dari campuran kompos dan tanah. Penyemaian bisa dilakukan di dalam polybag berukuran 20 x 20 x 20 cm.
Penanaman bibit
Bibit nangka mini akan mulai bertunas setelah 10 hari sampai 2 minggu setelah semai. Lakukan seleksi bibit. Bibit yang ditanam yaitu bibit yang tunasnya tidak bercabang.
Setelah itu, gemburkan tanah dan buat lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm. Kemudian, tambahkan kompos atau pupuk kandang yang sudah dicampur dengan pupuk NPK.
Berikutnya, letakkan bibit di tengah-tengah lubang tanam. Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah yang sudah dicampur dengan kompos.
Pemeliharaan tanaman
Pohon nangka mini sebaiknya diletakkan pada tempat yang ternaungi. Di sekitar tanaman nangka mini juga sebaiknya dibuat aliran air.
Selain menyiapkan kebutuhan air tanaman, lakukan juga pemupukan susulan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Sementara itu, jika ditemukan adanya serangan hama maupun patogen tanaman, aplikasi pestisida sesuai dengan anjuran.
Pemanenan
Tanaman nangka mini umumnya akan mulai berbuah saat berumur 18 bulan. Jika buah nangka sudah cukup umur, lakukan pemanenan dengan cara memotong tangkai buah tersebut. [rds]