4. Pilih metode marketing yang unik
Kita juga marketing produk lokal, pemasaran dengan value produk Nusantara. Seakan-akan saat pembeli membeli produk kita, bisa membantu petani. Segmentasi pasar kita berbeda dengan produsen kripik yang besar. Lebih mengiklankan dampak sosial yang bisa dicapai dengan pembelian keripik.
Baca Juga:
PLN Dorong Modernisasi Pertanian Lewat Program Electrifying Agriculture, Petani Krisan Tomohon RaupUntung Besar
5. Manfaatkan teknologi sebaik-baiknya
Tidak bisa dipungkiri, bahwa teknologi industri tengah berkembang pesat di zaman ini. Penemuan demi penemuan yang memudahkan petani dalam bekerja terus bermunculan.
Nah, teman-teman juga harus lebih aktif memanfaatkan teknologi terkini untuk hasil pangan yang lebih baik. Semakin banyak petani yang terdidik dan mengerti sistem pengolahan hasil tani dan pemanfaatan teknologi, tentunya semakin baik.
Baca Juga:
PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) melaksanakan pelatihan Metode Tani Nusantara
Pekerjaan Rumah Industri Pertanian Indonesia
Selain kentang, petani di Indonesia tidak stabil, karena belum ada dukungan yang benar-benar berdampak dari pemerintah. Agus pun belum berani menjawab karena berkaitan dengan pasar.