"Sektor-sektor lain akan terdampak kenaikan BBM, seperti biaya pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Pemerintah belum konsisten dan komitmen untuk menjaga persoalan ekonomi yang baru pulih dari dampak pendemi Covid-19. Kenaikan harga BBM ini akan menaikkan inflasi dan serta-merta menambah kemiskinan," Pungkas Aulia Arief
Seperti deketahui pemerintah akhirnya mengumumkan sendiri kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga Pertalite dinaikan dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.
Baca Juga:
Waketum SAPMA Pemuda Pancasila Terpilih Jadi Pimpinan MPR RI Mewakili DPD, Ini Harapannya
Adapun Solar dari Rp5.150 pe liter naik jadi Rp6.800 per liter. Untuk Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.000 jadi Rp14.500 per liter.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden dan Menteri Terkait, di akun Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, kenaikan ini efektif berlaku 1 jam sejak diumumkan, pada pukul 14.30 WIB, hari ini (3/9).
Baca Juga:
Terpilih Kembali jadi Ketum SAPMA Pemuda Pancasila, Aulia Arief Ajak Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
Jokowi mengatakan, anggaran subsidi pemerintah sudah meningkat 3 kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dan itu akan meningkat terus.
Lebih dari 70% subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil pribadi. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.