“Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.
Selain bantuan logistik dan pangan, PLN juga memberikan dukungan sarana pendukung penanganan darurat dan pemulihan pascabencana.
Baca Juga:
Hadapi Lonjakan Mobilitas Nataru, PLN Perkuat Pasokan Listrik dan Infrastruktur SPKLU
Bantuan tersebut meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke sejumlah lokasi di Aceh dan Sumatera Utara guna mendukung kebutuhan listrik sementara.
Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, mengapresiasi kepedulian dan peran aktif PLN dalam membantu masyarakat terdampak bencana di wilayahnya.
Ia menilai kehadiran PLN tidak hanya berkontribusi pada pemulihan infrastruktur, tetapi juga menumbuhkan semangat dan harapan baru bagi warga.
Baca Juga:
Backbone Sumatra–Aceh Kembali Aktif, Pemulihan Listrik Aceh Masuk Tahap Pengoperasian Pembangkit
"Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru," ujar Armia.
Apresiasi serupa juga disampaikan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul.
Ia mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan PLN, khususnya dalam mendukung kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.