WahanaNews | Kepala Dinas Perkebunan Sulawesi Utara (Disbun Sulut) Yeittij Roring mengungkapkan pemerintah provinsi terus mendorong petani meningkatkan ekspor pertanian ke sejumlah negara.
"Kementerian Pertanian menyediakan bantuan, begitu pula dengan pemerintah provinsi melalui dinas perkebunan, pemangku kepentingan terkait juga ikut mendorong agar komoditas ekspor semakin beragam dan berkualitas," sebut Yeittij di Manado, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga:
Gunung Ruang Sulut Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 3.000 Meter
Pada tahun 2021 ekspor pertanian Sulawesi Utara mencapai Rp 5,8 triliun, sementara pada tahun ini hingga 20 Mei 2022 ekspor pertanian mencapai Rp 2,9 triliun.
Provinsi ujung utara Sulawesi tersebut juga baru melepas ekspor komoditas pertanian senilai Rp 83 miliar. Komoditas yang diekspor adalah bunga pala, pala biji, kelapa parut, bungkil kelapa, daging pala, bungkil sawit, dan santan kelapa ke 15 negara tujuan.
"Kita akan memotivasi petani sebagai pelaku utama sektor pertanian meningkatkan volume dan nilai ekspornya. Pemprov dan Kementerian Pertanian terus berupa membantu petani mengembangkan sektor ini," ujar Yeittij Roring.
Baca Juga:
Pemuda di Sulut Tega Perkosa Wanita Lansia 71 Tahun
Dia menambahkan sektor pertanian mampu tumbuh positif dan menyokong pertumbuhan ekonomi daerah serta menyediakan ketersediaan pangan.
"Sekalipun di masa pandemi, ekspor komoditas pertanian terus tumbuh, naik setiap tahunnya. Ini kecenderungan positif yang harus dipacu sehingga memberikan dampak optimal bagi daerah dan kesejahteraan petani," ujarnya.
Dia mengatakan ekspor komoditas pertanian Sulawesi Utara yang terus bergulir adalah bentuk perhatian Kementerian Pertanian dan sebagai bentuk konkrit dari upaya bersama menjaga ketahanan pangan di daerah. [qnt]