WAHANANEWS.CO, Jakarta - PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Badan Pengendalian Lingkungan Hidup menggelar kegiatan aksi bersih-bersih Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung di Sungai Pasar, Cisarua, Kabupaten Bogor, Minggu (05/10/2025).
Aksi ini menjadi bagian dari Festival Ciliwung 2025 sekaligus memperingati Hari Sungai Sedunia yang dirayakan setiap tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap ekosistem air.
Baca Juga:
Lewat ASEAN Power Grid, PLN Tegaskan Komitmen Capai Net Zero Emissions di Asia Tenggara
Kegiatan tersebut melibatkan 1.101 peserta dari berbagai unsur masyarakat, komunitas lingkungan, dan pegawai PLN.
Dalam satu hari, mereka berhasil mengangkut 176,62 kilogram sampah dari aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Bogor hingga Jakarta.
Tak hanya itu, para peserta juga menanam 2.500 pohon produktif dan tanaman kayu seperti nangka, rambutan, jambu bol, jamblang, trembesi, mahoni, alpukat, eukaliptus, dan damar laut.
Baca Juga:
Limbah Jagung Kini Jadi Cuan: Petani Tuban Diuntungkan Program Energi Bersih PLN
Penanaman ini bertujuan untuk mendukung rehabilitasi ekosistem DAS Ciliwung. Sebagai tambahan, 400 benih ikan tawes juga dilepas ke sungai untuk menjaga keseimbangan hayati perairan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, PLN juga menyerahkan 10 unit tempat sampah kepada komunitas Sahabat Ciliwung, Pepeling, Rungkunawi, katumbiri dan Kampung Ramah Lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, PLN meresmikan fasilitas komposter sampah organik di lingkungan Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) PLN Bogor, guna mendorong pengelolaan sampah berkelanjutan.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi komitmen PLN dalam menempatkan aspek lingkungan sebagai bagian integral dari bisnis perusahaan.
Ia menegaskan aksi ini bukan hanya seremoni, melainkan langkah nyata untuk memulihkan Sungai Ciliwung yang memiliki peran vital bagi masyarakat Jawa Barat hingga Jakarta.
“Upaya inisiatif dari PLN ini patut kita apresiasi. Mengubah paradigma bisnis menjadi berbasis lingkungan adalah langkah luar biasa yang harus menjadi teladan bagi semua pihak,” ujar Hanif.
Hanif menambahkan, Sungai Ciliwung yang melintasi lima wilayah administratif Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat.
Namun, hasil pemantauan Semester I 2025 menunjukkan bahwa mutu air Ciliwung tercemar hingga 95,5 persen.
Karena itu, ia menekankan perlunya kolaborasi lintas pihak untuk memulihkan kondisi sungai.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan. Dengan kebersamaan, kita bisa menjaga sungai tetap lestari. Jangan pernah putus asa, terus sampai Ciliwung kembali bersih. PLN andal dan terbaik,” tegasnya.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa tanggung jawab PLN tidak hanya sebatas menghadirkan listrik andal bagi masyarakat, tetapi juga menjaga bumi dari ancaman krisis iklim.
“Sebagai BUMN yang ditugasi menghadirkan listrik untuk seluruh negeri, PLN berkomitmen untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan. Aksi pembersihan hulu Sungai Ciliwung ini adalah bukti nyata kekuatan gotong royong seluruh elemen masyarakat dalam memulihkan sungai vital bagi Jawa Barat dan Jakarta,” ungkap Darmawan.
Executive Vice President Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan (EVP HSSE) PLN, Dispriansyah, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pemulihan ekosistem sungai yang dijalankan PLN sepanjang 2025.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menjadi role model kepedulian lingkungan yang bisa direplikasi di seluruh PLN Group. Dengan kolaborasi, mari kita wujudkan bumi lebih hijau, sungai lestari, dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas Dispriansyah.
Aksi bersih di Sungai Ciliwung ini menjadi bagian dari rangkaian inisiatif hijau PLN sepanjang 2025.
Sebelumnya, PLN telah menggelar Gerakan Zero Waste Warrior serentak di seluruh unit pada 12 Juni 2025.
Pada 30 Mei 2025, PLN Nusantara Power juga menanam 10.000 pohon di Km 0 Hulu Ciliwung.
Selain itu, PLN mengembangkan program Tempat Olah Sampah Sekitar (TOSS) untuk mengubah sampah menjadi biomassa sebagai bahan bakar alternatif PLTU.
Tak hanya di darat, PLN juga menanam 3.000 mangrove di kawasan pesisir pada 2 Oktober 2025 sebagai langkah menjaga keseimbangan ekosistem.
Berbagai aksi hijau ini sejalan dengan capaian lingkungan PLN pada tahun 2024, di mana perusahaan berhasil meraih 123 peringkat Biru (Compliance) dan 42 peringkat Hijau-Emas (Beyond Compliance) dalam PROPER.
Pencapaian tersebut akan terus ditingkatkan sebagai wujud tata kelola lingkungan yang baik dan berkelanjutan.
“Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, PLN ingin memastikan bahwa setiap tetes energi yang kami hasilkan juga membawa manfaat bagi bumi. Sungai yang bersih, lingkungan yang lestari, dan masa depan yang hijau adalah warisan terbaik yang bisa kita berikan untuk generasi mendatang,” tutup Dispriansyah (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]