WahanaNews.co | PT PLN (Persero) telah menyiapkan pasokan listrik sebesar 4.000 megawatt (MW) berbasis energi baru terbarukan (EBT) guna mendukung percepatan hilirisasi industri.
Melalui kerja sama co-investment, PLN mengajak 5 industri strategis, yang berasal dari kawasan industri terpadu, industri smelter, hingga industri data center dengan mempercepat akses kelistrikan.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Sukseskan Retret Kepala Daerah Gelombang II dengan Hadirkan Listrik Andal
Co-investment adalah kerja sama atau investasi bersama yang dilakukan perusahaan bersama dengan mitra terbatas.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional adalah sektor industri. Hilirisasi dapat meningkatkan produk domestik bruto Indonesia melalui peningkatan nilai jual komoditas hasil mineral.
Adapun, salah satu faktor terpenting untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatkan daya saing industri tersebut adalah kesiapan listrik yang andal, efisien, serta berbasis energi terbarukan.
Baca Juga:
Masuk Salah Satu Perusahaan Terbesar, ALPERKLINAS Apresiasi Pencapaian PLN Pertahankan Perusahaan Utilitas Terbaik Se-Asia Tenggara Versi Fortune Southeast Asia 500
"Kami saat ini mempunyai pasokan listrik yang sangat andal dan kami pastikan seluruh sistem kelistrikan kami mampu menjawab kebutuhan listrik sektor industri," ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Jumat (7/4/2023).
Darmawan menyebutkan, melalui kerja sama tersebut, PLN ingin mempercepat penetrasi pasar dengan menggandeng mitra strategis untuk bisa menghadirkan listrik yang sesuai dengan kebutuhan industri. Melalui kebutuhan listrik bisa direalisasikan secara cepat.
"PLN siap berkolaborasi dan memastikan iklim investasi yang baik dalam mendukung sektor industri," ucap Darmawan.