Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menjelaskan untuk bisa melakukan pengembangan industri membutuhkan investasi yang tidak sedikit. PLN melakukan terobosan dengan mengedepankan kerja sama dan kolaborasi melalui skema co-investment agar target hilirisasi mineral dalam negeri bisa segera terwujud, dengan tetap mengedepankan azas keadilan dalam berbisnis.
"Melalui kerja sama ini, kita tidak akan lagi saling menunggu, namun secara proaktif kita cari solusi agar tercapai apa yang menjadi target bersama dalam pengembangan bisnis kita masing-masing,” ujar Hartanto.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Sukseskan Retret Kepala Daerah Gelombang II dengan Hadirkan Listrik Andal
Hartanto menjabarkan lima industri yang berkolaborasi dengan PLN kali ini yakni PT Anugrah Tehnik Industry, PT Huadi Nickel-Alloy Indonesia, PT Dayatama Prima Energi, China Energy dan PT Suryacipta Swadaya.
Melalui co-investment, PLN dan mitra strategis akan bisa menjamin percepatan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan, sehingga target operasional smelter dan kawasan terpadu bisa tercapai tepat waktu.
Khusus untuk kawasan terpadu, selain listrik yang andal dan berbasis energi hijau, terdapat pula potensi pengembangan smart solution terintegrasi. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.