Namun, usahanya hanya bertahan selama dua tahun. Baru pada 2022, ia mendirikan Calypte Holding bersama mitranya dari Singapura.
Perusahaan ini berkembang pesat dengan tiga fokus utama: energi terbarukan, pertanian, dan penerbangan.
Baca Juga:
CEO Indonesia Airlines Heran Maskapai Nasional Rugi, Padahal di Negara Lain Cuan
Di sektor aviasi, Calypte Holding mendirikan PT Indonesia Airlines Group sebagai operator resmi maskapai Indonesia Airlines.
Maskapai Premium Berbasis di Soekarno-Hatta
Menurut Iskandar, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Baca Juga:
Belum Kantongi Izin, Indonesia Airlines Dilarang Terbang di Langit Nusantara
Maskapai ini telah melalui studi kelayakan komprehensif dengan bantuan konsultan penerbangan dari Singapura dan Amerika Serikat (AS).
"Kami menghadirkan maskapai komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines," ujar Iskandar, Minggu (9/3/2025).
"Kami menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan pengalaman perjalanan yang tak tertandingi bagi penumpang," lanjutnya.