“Berbagai upaya yang dilakukan Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 tidak ada artinya kalau tidak ada generasi muda di 20 tahunan lagi yang siap menggantikan kami, dan harus lebih sukses. Indonesia bisa menjadi negara maju, keluar dari middle income trap country. Salah satunya dengan memanfaatkan potensi ekonomi digital, yang saat ini terus dikembangkan Pemerintah,” ujar Juru Bicara Haryo saat menyampaikan opening remarks.
Memasuki sesi diskusi panel, program Ekon Goes to Campus kemudian menghadirkan 3 narasumber yakni Asisten Deputi Bidang Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Theodore Sutarto, Pranata Humas Ahli Madya Kemenko Perekonomian Ferry Surfiyanto, dan Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi PKN STAN Raynal Yasni.
Baca Juga:
TPIP-TPID Wilayah Jawa Perkuat Sinergi Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Tengah Risiko Anomali Cuaca dan Alih Fungsi Lahan
Dipandu oleh Dosen Asisten Ahli Statistika, Ekonometrika, Ekonomi, Keuangan Publik, Metodologi Penelitian PKN STAN Nur Indah Lestari, sesi diskusi panel tersebut mengupas secara menarik banyak ragam wawasan terkait visi Indonesia Emas 2045 dan pengembangan ekonomi digital Indonesia.
“Pemanfaatan digital penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Kemudahan-kemudahan akses yang dimunculkan bagi sosio-ekonomi Indonesia mendorong perkembangan khususnya bagi UMKM. Contohnya, kemudahan akses pembayaran melalui QRIS dan akses kepada program pembiayaan seperti KUR,” kata Asdep Theodore. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Minggu (10/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.