“Untuk itu, Indonesia membuka peluang kerja sama ekonomi dan perdagangan seluas- luasnya untuk negara anggota EAEU,” tutur Deputi Musdhalifah.
Dalam forum yang sama, Staf Khusus Menko Perekonomian Bidang Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional Rizal Affandi Lukman menerangkan bahwa Indonesia saat ini fokus mengembangkan pasar non tradisional bagi tujuan ekspor produk unggulan, dan Kawasan Eurasia merupakan salah satu tujuan utama di Eropa Timur.
Baca Juga:
PLN Percepat Transisi Energi Lewat Kolaborasi Internasional untuk Proyek Pumped Storage
Kemenko Bidang Perekonomian terus terlibat aktif dalam berbagai forum yang dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan EEF 2023 yaitu EAEU-Indonesia Business Dialogue, Business Breakfast: EAEU – Indonesia, Indonesia – Belarus Business Forum, Business-to-Business Meetings serta Moscow Export Day 2023. Pada kesempatan tersebut, Delri menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan Negara Anggota EAEU di berbagai bidang dan sektor ekonomi maupun perdagangan.
“Indonesia mendukung penuh pelaksanaan Indonesia-EAEU Free Trade Arrangement (FTA) melalui percepatan penyelesaian proses perundingan dalam waktu dua tahun,” kata Rizal.
Secara garis besar, tujuan dari rangkaian kegiatan EEF 2023 yakni meningkatkan kerja sama di antara Negara Anggota EAEU, dan juga mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dengan Negara Anggota EAEU. Demikian dilansir dari laman ekongoid, Kamis (1/6). [jp/jup]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.