WahanaNews.co | PT PLN (Persero) bersinergi dengan PT ASDP (Persero) untuk menciptakan lingkungan pelabuhan yang bersih dan berbasis energi hijau. Untuk itu, PLN dan ASDP menyepakati terkait penyediaan kebutuhan listrik untuk pelabuhan dan operasional kapal sandar milik ASDP.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PLN dan ASDP di Bali, Kamis 30 Juni 2022. Selain memberikan manfaat pasokan energi bersih bagi ASDP juga mendukung Strategi Ekstensifikasi PLN dalam mendorong program Electrifying Marine.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa selama ini sektor transportasi laut dan perikanan memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sejalan dengan semangat transisi energi, PLN akan menghadirkan energi bersih bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
"Sejak 2021 PLN gencar melakukan program electrifying marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada BBM menjadi berbasis listrik," ujar Darmawan.
PLN akan membangun Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) berupa Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dengan daya 5.500 VA hingga 23.000 VA di Pelabuhan milik ASDP.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Nantinya ALMA ini bisa dimanfaatkan tak hanya oleh ASDP tetapi juga masyarakat sekitar pelabuhan seperti bongkar muat kapal, sumber energi untuk cold storage, maupun kebutuhan listrik lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
"Melalui ALMA, kita bersama bisa mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari BBM. Di mana emisi karbon yang digunakan listrik sepertiga lebih rendah dari emisi karbon yang dihasilkan oleh BBM," ujar Darmawan.
Dengan fakta tersebut, kehadiran ALMA ini kata Darmawan diharapkan bisa meningkatkan daya saing para nelayan dan pelaku sektor kelautan dan perikanan Indonesia.