Beberapa pelaku bahkan sampai mengancam akan membahayakan keluarga pengguna, seperti dilaporkan oleh Gizmodo pada Kamis (4/1/2023).
Menurut catatan dari ESET, terjadi peningkatan aplikasi Spyloan pada tahun 2023, dengan Indonesia dan beberapa negara lain seperti Meksiko, India, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru disebut menjadi korban utama dari penyebaran aplikasi berbahaya ini.
Baca Juga:
Berikut Ciri-ciri Ponsel Telah Disadap Pinjol Ilegal dan Cara Mengatasinya
Aplikasi ini cenderung mempromosikan dirinya melalui SMS dan memanfaatkan media sosial seperti Twitter, Facebook, dan Youtube untuk menarik perhatian calon pengguna.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.