"Kita harus punya target dalam pencapaian tersebut, satu pendamping graduasi sepuluh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) per tahun," ucap Gus Ipul.
Hal ini menjadi langkah mantap yang diambil Kemensos, mengingat sebelumnya pendekatan program yang dimiliki Pemerintah pada dua dekade terakhir lebih condong ke pemenuhan social protection.
Baca Juga:
Kemensos Gelontorkan Rp 1,2 Triliun untuk NTB, Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Sementara dalam hal social empowering tidak tampak. Maka itu harus diimbangi dan diperkuat pada aspek pemberdayaan.
"Yakinkan kepada KPM kalau nanti tidak lagi mendapat bantuan sosial, maka bisa mencari bantuan pemberdayaan untuk peningkatan usaha/ekonomi," ucap Gus Ipul memberikan instruksi kepada para pilar sosial.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipul juga mengapresiasi kinerja para pilar sosial yang telah bekerja melayani ratusan ribu pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Serahkan Bantuan Rp29 Miliar Lebih kepada Masyarakat Rentan dan Miskin di Kota Ambon
Ia menekankan semangat melayani masyarakat yang sudah ada di dalam diri setiap pilar sosial harus terus dirawat.
"Saya melihat banyak kinerja baik, tapi kita bisa membuatnya lebih baik lagi ke depannya," kata Gus Ipul saat memberikan motivasi disambut tepuk tangan pilar-pilar sosial yang hadir saat itu.
Salah satu pilar sosial yang hadir, Andi Panca Azikin (38), merupakan pendamping PKH yang mendampingi 412 KPM yang tersebar di dua kelurahan di Kota Makassar.