Personel tersebut bertugas menjaga keandalan pasokan listrik di lokasi-lokasi strategis dan vital, seperti bandara, stasiun, terminal, rumah sakit, pusat perbelanjaan, serta tempat ibadah, yang semuanya didukung oleh sistem suplai listrik berlapis.
Selain itu, PLN juga mengantisipasi peningkatan signifikan penggunaan kendaraan listrik selama periode Nataru.
Baca Juga:
Hadapi Nataru 2025/2026, Kementerian ESDM Siagakan Posko Nasional Sektor Energi
Adi mengungkapkan bahwa jumlah pengguna kendaraan listrik diperkirakan mencapai sekitar 26.000 unit, atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 12.183 unit.
Untuk mendukung lonjakan tersebut, PLN memperluas infrastruktur pengisian daya dengan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di jalur mudik Trans Sumatra–Jawa hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Ilustrasi Pengguna kendaraan listrik saat mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Untuk menyambut Nataru, PLN menyediakan sebanyak 1.515 unit SPKLU di sepanjang jalur Trans Sumatra-Jawa.
Baca Juga:
Kementerian ESDM Salurkan Ratusan Tenda dan Logistik bagi Korban Bencana Batang Toru
“Kami menambah tiga kali lipat jumlah mesin SPKLU di sepanjang jalur mudik Trans Sumatra-Jawa. Tahun lalu jumlahnya sekitar 500, sekarang menjadi 1.515 yang tersebar di 865 titik,” terang Adi.
Secara nasional, PLN bersama mitra telah menyediakan sebanyak 4.514 unit SPKLU yang tersebar di 2.862 lokasi strategis di seluruh Indonesia.
Selain itu, PLN juga menyiapkan 117 Posko Siaga SPKLU di berbagai titik penting, seperti rest area, SPKLU Center, serta kantor Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN.