“Dengan penguatan fungsi pemasaran, kami dapat memperkuat partnership dengan distributor dan retailer, menerapkan strategi harga yang lebih terkoordinasi, serta menyelaraskan beragam program pelayanan kepada petani dari seluruh anggota holding Pupuk Indonesia,” jelas Wijaya.
Bentuk dukungan kepada petani juga ditunjukkan oleh Pupuk Indonesia melalui program Makmur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Melalui program ini, petani diajak untuk berkolaborasi dalam suatu ekosistem yang melibatkan stakeholder hulu hingga hilir pertanian. Mulai dari penyedia modal, pembeli hasil panen, penjamin risiko (asuransi), hingga pembimbing teknis.
Pupuk Indonesia juga memperkuat pelayanan di lapangan melalui fasilitas riset mobil uji tanah yang rutin berkeliling ke berbagai sentra pertanian. Mobil ini akan memberikan layanan uji tanah, dimana petani akan mendapatkan rekomendasi pemupukan presisi. Sehingga fasilitas riset ini dapat memberikan pelayanan, edukasi, dan solusi bagi petani.
“Disamping itu juga kami rutin mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada kelompok-kelompok tani, serta menjalankan berbagai demplot pertanian agar menjadi percontohan bagi petani untuk meningkatkan produktivitas pertaniannya,” jelas Wijaya.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Melalui dukungan tersebut, Pupuk Indonesia berharap sektor pertanian dapat menjadi sektor yang menarik, terutama bagi generasi muda atau milenial. Pihaknya mengaku terus menjaring minat milenial untuk bersedia terjun ke sektor pertanian. Di antaranya melalui program Jambore Petani Muda serta kompetisi inovasi pertanian tingkat mahasiswa, Fertinnovation. [qnt]