“Transformasi yang dilakukan oleh PLN juga berhasil mencatatkan laporan keuangan terbaik sepanjang sejarah dalam 2 tahun berturut-turut, beban utang menurun, kemampuan kas semakin kuat,” pungkas Darmawan.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN, Yusuf Didi Setiarto menjelaskan, kunjungan benchmark ke PLN ini diikuti oleh 30 peserta dari perusahaan-perusahaan holding BUMN maupun anak perusahaan. Benchmarking ini bertujuan sebagai contoh bagi perusahaan lain untuk melihat praktik secara langsung di perusahaan yang telah berhasil menerapkan pengembangan human capital.
Baca Juga:
PLN Terapkan DEI di Lingkungan Kerja dalam Transisi Energi
“Hal ini mencakup pengembangan human experience, Diversity, Equity, and Inclusion (DEI), transformasi digital, dan pengembangan strategi bisnis,” ujar Didi.
PLN sebagai tuan rumah company experience visit gelaran IHCS ini dinilai mampu memberikan transfer knowledge dalam melakukan transformasi. PLN menjadi salah satu BUMN yang telah berhasil melakukan reformasi budaya kerja sehingga mencetak SDM unggul dalam menjawab tantangan zaman.
“IHCS yang merupakan pesta ilmu di bidang pengembangan SDM ini menghadirkan platform yang unik dan inovatif untuk para peserta, menciptakan peluang untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman yang mendalam tentang pengelolaan human capital yang relevan dengan zaman,” pungkas Didi.
Baca Juga:
Transisi Energi, PLN Luncurkan Inisiatif Pendukung untuk Karyawan Lewat DEI
Sementara itu peserta company experience visit dari Telkomsat, Mochamad Yazid Saktiono mengungkapkan dirinya mendapat banyak manfaat dari benchmark ini, ia berharap ide yang didapatkan dapat diterapkan ke perusahaannya.
“Terima kasih sekali FHCI yang telah menyelenggarakan acara ini, sangat membantu bagi kami dan insight-nya powerful, ada banyak ide yang bisa kami ambil,” ungkap Yazid.
[Adv/Redaktur: Amanda Zubehor]