Alhasil, ekuitas GIAA minus US$1,53 miliar. Namun, dalam laporan keuangannya tercatat bahwa pada 2025 GIAA terus menunjukkan perbaikan dalam fundamental bisnisnya.
Kemajuan ini didukung oleh keberhasilan dalam memperoleh pendanaan tambahan, termasuk shareholder loan dari Danantara sebesar US$405 juta atau Rp6,65 triliun.
Baca Juga:
Resmi! Veronica Tan Jadi Komisaris Citilink, Ini Sosok-Sosok Baru Pengendali Maskapai
Shareholder loan itu kemudian akan dikonversikan menjadi ekuitas diiringi rencana penyertaan modal tambahan.
Sebagian besar dana itu akan dialokasikan untuk pemeliharaan pesawat yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Citilink.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.