WahanaNews.co, Jakarta -
Kementerian Perindustrian menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan perempuan melalui penguatan keterampilan industri kreatif. Upaya ini dilakukan melalui kolaborasi antara Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin dalam penyelenggaraan pelatihan kreatif bertajuk "Pelatihan Ecoprint Teknik Pounding (Hammer) pada Media Totebag". Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta perwakilan DWP Kemenperin dari UPT Banten, UPT Bogor, dan UPT Jakarta merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-26 DWP.
“Pelatihan ini bukan hanya agenda perayaan, tetapi langkah nyata untuk meningkatkan kompetensi dan membuka peluang usaha bagi perempuan di lingkungan Kemenperin. Kreativitas seperti ecoprint mampu menjadi pintu masuk bagi pertumbuhan industri kecil dan kerajinan nasional,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/12).
Baca Juga:
Kemenperin Inisiasi Pertemuan Bisnis Perluas Akses Produk Halal Indonesia ke Jepang
Lebih lanjut, Ketua DWP Kemenperin Irma Eko S. A. Cahyanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perjalanan DWP merupakan bentuk pengabdian, pembelajaran, dan pemberdayaan.
"Pelatihan ini tidak hanya sekadar belajar menghias sebuah totebag. Lebih dari itu, ini adalah proses menemukan kembali potensi diri, mengasah kreativitas, dan belajar melihat bahwa dari hal-hal sederhana di sekitar kita—daun, bunga, dan warna-warna alami—kita bisa menciptakan karya yang indah dan bermakna," ujar Ketua DWP Kemenperin.
Irma turut menggambarkan keterkaitan antara seni ecoprint dengan peran perempuan dalam keluarga. "Sebagaimana sentuhan lembut dan ketulusan para Ibu yang mampu menghadirkan dampak besar bagi keluarga dan lingkungan sekitar, demikian pula seni ecoprint yang dari langkah-langkah sederhana dapat menghasilkan karya yang begitu bermakna,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kemenperin Kirim Bantuan Bencana Tahap Kedua, Termasuk Mobil Rescue dan Starlink Mobile
Kepala BDI Jakarta Ali Khomaini, turut menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan kolaboratif semacam ini sangat penting untuk memperluas wawasan dan keterampilan anggota DWP, sekaligus mendorong pemanfaatan teknik kreatif berbasis alam yang ramah lingkungan.
“Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini, karena selain meningkatkan kapasitas SDM, juga memberikan inspirasi bagi lahirnya karya-karya baru,” ungkap Ali.
Kegiatan ini turut menghadirkan salah satu tenant inkubator bisnis binaan BDI Jakarta sebagai instruktur pelatihan yaitu, Sepiak Belitung. Instruktur akan mengajarkan teknik pounding (pukul) yang mampu mentransfer pigmen alami daun ke kain secara otentik.