Tulus memastikan bahwa proses penuntasan persoalan perlindungan konsumen akan dilihat dari hulu hingga ke hilirnya. Yakni soal bagaimana justifikasi rasionalnya, kebijakannya, ataupun jasa-jasa yang lainnya.
"Jadi dalam melihat persoalan, YLKI berusaha melihatnya secara fair. Karena sejak dulu kita memegang motto yakni pertama, YLKI menjadi pembela konsumen. Kedua, YLKI menjadi mitra pemerintah. Jadi kalau pemerintah bekerja benar, kita endorse. Tapi kalau kerjanya bermasalah, kita kritik sekeras-kerasnya," ungkapnya lagi.
Baca Juga:
Mudahkan Pelanggan Bayar Listrik, PLN Mobile Jalin Kolaborasi dengan MotionPay
Tulus juga memastikan pentingnya menjaga martabat produsen. Jika produsen salah dan melanggar hak konsumen, tentunya perlu dikritisi dan dikoreksi.
"Tapi kalau kemudian memang konsumen yang salah, kita lihat positioning-nya seperti apa," ujarnya. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.