WahanaNews.co | Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ini, Senin 26 Desember 2022, ditutup di zona hijau. Kondisi ini terdongkrak oleh penguatan sektor energi sebesar 1,9 persen.
IHSG ditutup menguat 35,14 poin atau 0,52 persen ke posisi 6.835,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,88 poin atau 0,09 persen ke posisi 935,15.
Baca Juga:
Ponakan Luhut Panjaitan, Pandu Sjahrir Bakal Akuisisi 10,67% Saham NET TV
Pergerakan IHSG juga didukung oleh sentimen yang berasal dari pasar komoditas, terutama batu bara yang harganya masih stabil di level atas. Hal itu membawa sektor energi kembali menguat dan memimpin kenaikan secara sektoral.
Dibuka menguat, IHSG mayoritas bergerak di teritori positif sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 1,27 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor kesehatan masing-masing turun 0,42 persen dan 0,41 persen.
Baca Juga:
Saham Prajogo Pangestu Rontok, Rp 180 Triliun Hilang dalam Hitungan Menit
Sedangkan enam sektor meningkat dengan sektor energi naik paling tinggi yaitu 1,9 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor perindustrian masing-masing naik 0,61 persen dan 0,31 persen.
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu SDPC, SWID, BNBR, FILM, dan BYAN sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni AYLS, BSSR, WAPO, AMAR, dan TRIS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 847.397 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,87 miliar lembar saham senilai Rp6,4 triliun. Sebanyak 231 saham naik, 271 saham menurun, dan 203 tidak bergerak nilainya.