Meski lebih baik dari Thailand dan Filipina, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura dan Malaysia.
Indeks ini mencakup aspek pengembangan talenta, kesiapan tenaga kerja, dan kemampuan menarik tenaga ahli asing.
Baca Juga:
Meriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-80 RI, Wali Kota Depok Supian Suri Olahraga Bersma Warga
Ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan industri menjadi catatan penting bagi para investor yang mencari efisiensi dan produktivitas tinggi.
• Birokrasi Berbelit dan Regulasi Tak Konsisten
Salah satu hambatan terbesar adalah kerumitan regulasi dan birokrasi, yang kerap kali tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga:
Wali Kota Depok Supian Suri: Dirgahayu RI ke-80 Sesuai Tekad “Bersama Depok Maju”
Inkonsistensi kebijakan juga membuat investor kehilangan kepercayaan. Ditambah lagi, korupsi yang masih mengakar memperparah kondisi tersebut.
• Biaya Produksi yang Tidak Kompetitif
Biaya produksi di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya di sektor logistik. Ironisnya, meski tenaga kerja dinilai mahal, kualitasnya belum sepenuhnya kompetitif.