Meski lebih baik dari Thailand dan Filipina, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura dan Malaysia. 							
						
							
							
								Indeks ini mencakup aspek pengembangan talenta, kesiapan tenaga kerja, dan kemampuan menarik tenaga ahli asing.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Indonesia Punya Warga Tertua Usia 116 Tahun, Dukcapil Beberkan Nama-namanya
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan industri menjadi catatan penting bagi para investor yang mencari efisiensi dan produktivitas tinggi.							
						
							
							
								• Birokrasi Berbelit dan Regulasi Tak Konsisten							
						
							
							
								Salah satu hambatan terbesar adalah kerumitan regulasi dan birokrasi, yang kerap kali tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah. 							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Dua PM Dunia Mundur, Mengapa Pejabat Indonesia Sulit Lepas Jabatan?
									
									
										
									
								
							
							
								Inkonsistensi kebijakan juga membuat investor kehilangan kepercayaan. Ditambah lagi, korupsi yang masih mengakar memperparah kondisi tersebut.							
						
							
							
								• Biaya Produksi yang Tidak Kompetitif							
						
							
							
								Biaya produksi di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya di sektor logistik. Ironisnya, meski tenaga kerja dinilai mahal, kualitasnya belum sepenuhnya kompetitif.