Meski lebih baik dari Thailand dan Filipina, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura dan Malaysia.
Indeks ini mencakup aspek pengembangan talenta, kesiapan tenaga kerja, dan kemampuan menarik tenaga ahli asing.
Baca Juga:
Bukan Laga Biasa: Indonesia Tantang Jepang yang Terluka, Kluivert Pasang Strategi Kejutan
Ketidaksesuaian keterampilan tenaga kerja lokal dengan kebutuhan industri menjadi catatan penting bagi para investor yang mencari efisiensi dan produktivitas tinggi.
• Birokrasi Berbelit dan Regulasi Tak Konsisten
Salah satu hambatan terbesar adalah kerumitan regulasi dan birokrasi, yang kerap kali tumpang tindih antara pemerintah pusat dan daerah.
Baca Juga:
Trump Larang Masuk Warga 12 Negara, Status Indonesia Aman Tapi Waspada
Inkonsistensi kebijakan juga membuat investor kehilangan kepercayaan. Ditambah lagi, korupsi yang masih mengakar memperparah kondisi tersebut.
• Biaya Produksi yang Tidak Kompetitif
Biaya produksi di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya di sektor logistik. Ironisnya, meski tenaga kerja dinilai mahal, kualitasnya belum sepenuhnya kompetitif.