"Pihak berwenang telah memulai proses reformasi dan harus dilanjutkan dengan tekad," imbuhnya.
Dalam pemberian pinjaman ini, IMF memberikan syarat kepada Sri Lanka, yaitu harus mendapatkan jaminan pembiayaan dari negara kreditur atas utang-utang mereka sebelumnya.
"Pembebasan utang dari kreditur Sri Lanka dan pembiayaan tambahan dari mitra multilateral akan diperlukan untuk membantu memastikan keberlanjutan utang dan menutup kesenjangan pembiayaan," kata IMF.
Baca Juga:
Indonesia-Chile Sepakat Memulai Negosiasi Sejumlah Bidang Baru
Pinjaman atau dana talangan yang diberikan IMF ini berlaku selama 48 bulan atau 4 tahun. Sehingga, dalam periode tersebut diharapkan Sri Lanka bisa meningkatkan pendapatan dengan memperluas basis pajak untuk mendukung konsolidasi fiskal.
Pinjaman atau dana talangan yang diberikan IMF ini berlaku selama 48 bulan atau 4 tahun. Sehingga, dalam periode tersebut diharapkan Sri Lanka bisa meningkatkan pendapatan dengan memperluas basis pajak untuk mendukung konsolidasi fiskal.
3. Pakistan
Baca Juga:
Optimalkan Perjanjian Dagang IC-CEPA, Dirjen PEN Pimpin Misi Dagang ke Cile
Menteri Keuangan Pakistan Miftah Ismail mengatakan Dewan IMF menyetujui suntikan dana sebesar US$1,17 miliar untuk program bailout negara tersebut.
Ia juga mengatakan IMF telah setuju untuk memperpanjang program satu tahun dan menambah dana US$1 miliar.
Dana tersebut akan menyelamatkan Pakistan yang tengah dilanda berbagai masalah, seperti banjir, cadangan devisa yang jatuh ke tingkat yang hanya mencakup satu bulan ekspor, melebarnya defisit neraca berjalan hingga lonjakan inflasi.