Di dalam program ini akan dilaksanakan pembangunan 18 bendungan. Di antaranya 1 bendungan baru (Bendungan Pelosika), dan 7 bendungan yang tengah berjalan pembangunannya (Bendungan Cibeet, Bendungan Cijurey, Bendungan Karangnongko, Bendungan Cabean, Bendungan Jenelata, Bendungan Riam Kiwa, Bendungan Mbay).
Serta 10 bendungan selesai (Bendungan Way Apu, Bendungan Bolango Ulu, Bendungan Meninting, Bendungan Bagong, Bendungan Manikin, Bendungan Tigadihaji, Bendungan Bener, Bendungan Jragung, Bendungan Budong-Budong, Bendungan Marangkayu).
Baca Juga:
Khofifah Indar Parawansa Sebut Bandara Dhoho Kediri Ungkit Perekonomian Kediri Raya
Selain itu, program ini juga akan menggarap Revitalisasi Danau meliputi Danau
Teloko, hingga Danau Limboto, serta Pembangunan Embung 7 unit antara lain Embung Tukad Unda hingga Embung KIPP di wilayah IKN.
Irigasi dan Rawa, juga digarap dengan anggaran ini dengan target prioritas antara lain Pembangunan irigasi 4.000 hektar antara lain DI Lhok Guci, DI Jambo Aye, DI Komering, DI Slinga, serta Rehabilitasi dan peningkatan irigasi 38.000 hektar, antara lain DI Rentang, DI Rengrang, DI Cihaur, DI Glapan, dan DI Saddang.
Baca Juga:
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Ungkap Pagu Indikatif 2025 Rp75,63 Triliun
Juga ada pengendalian daya rusak seperti pengendalian banjir dan pengamanan pantai sepanjang 57,5 km dari kawasan Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Jawa Tengah. dan terakhir air tanah dan air baku kapasitas 2,5 m3/detik di Aceh, Jawa Barat, Jawa tengah, serta Papua.
2. Program Infrastruktur Konektivitas senilai Rp 61,90 triliun.
Program ini adalah untuk mendukung pertumbuhan dan melayani pergerakan kendaraan yang beroperasi di jalan melalui peningkatan kapasitas jalan dan peningkatan kemantapan jalan nasional di antaranya dengan membangun jalan sepanjang 323,45 km yang tersebar mulai dari Aceh hingga Papua Barat. Termasuk kawasan IKN.