WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto mengungkapkan pembangunan Pelabuhan Patimban bakal berlanjut ke tahap kedua pada 2024 hingga 2025 dengan nilai investasi Rp7,58 triliun.
"Dilaporkan mengenai pelabuhan Patimban akan terus dilanjutkan di tahap kedua, 2024 2025 dengan investasi sekitar Rp7,58 triliun," ujar Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (24/8).
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, Jadi Lumbung Pangan Utama
Ia juga mengatakan fasilitas tahap ketiga Pelabuhan Patimban akan dipersiapkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp3,86 triliun.
"Kesiapan untuk fasilitas tahap ketiga, KPBU sebesar Rp3,86 (triliun)," ujar Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan sejumlah pejabat dan pengusaha di Jepang untuk membahas proyek infrastruktur di RI, termasuk Pelabuhan Patimban.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
"Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk transportasi," ucap Budi, dikutip dari Antara.
Beberapa pejabat yang dimaksud adalah Dubes RI di Tokyo Heri Akhmadi, Penasehat Khusus Perdana Menteri Mori Masafumi, Menteri Transportasi Jepang Saito Tetsuo, dan Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Maeda.
"Kami menyampaikan kepada pemerintah Jepang untuk mendorong korporasi swasta mereka berpartisipasi pada sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia," jelas Budi.
Ia mengatakan proyek infrastruktur yang dibahas, antara lain MRT North-South dan East-West, Pelabuhan Patimban Fase 1-2 (Paket 5 dan 6), dan pembangunan proving ground.
Menurutnya, pembangunan transportasi harus terus dilanjutkan untuk memperlancar konektivitas antara wilayah, menciptakan titik ekonomi baru, dan peradaban baru.
"Di tengah keterbatasan fiskal, kami harus semakin intensif mencari pendanaan kreatif di luar APBN yang melibatkan pihak swasta nasional maupun asing agar pembangunan dapat terus berlanjut," jelas Budi. [qnt]