WahanaNews.co | PT PLN (Persero) melalui salah satu anak usahanya, PT Indonesia Power (IP), berupaya mendongkrak pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya dengan membangun dan mengoperasikan PLTA Rajamandala di Cianjur, Jawa Barat.
PLTA yang memiliki kapasitas 47 Megawatt (MW) ini beroperasi sejak Mei 2019. Pembangkit yang berlokasi di Desa Cihea, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur ini mampu memproduksi listrik mencapai 496 Megawatt hour (MWh) per hari dan 181 Giga Watt hour (GWh) per tahun.
Baca Juga:
Kejati Jabar Ungkap Identitas Tujuh Tahanan Kabur dari PN Cianjur
Direktur Utama IP M. Ahsin Sidqi menyampaikan, PLTA Rajamandala merupakan pembangkit dengan teknologi modern hasil kerja sama antara IP dengan kepemilikan saham sebesar 51% dan Kansai Electric Power Company sebesar 49% yang menjadi PT Rajamandala Electric Power.
"PLTA ini merupakan wujud dari komitmen PLN dan Indonesia Power untuk mencapai target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebesar 23% EBT pada 2025. PLTA Rajamandala ini sejatinya merupakan buah dari program renewable energy yang dicanangkan PLN sesuai dengan Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2019-2028," kata Ahsin dalam acara media gatring di PLTA Rajamandala, Kamis (11/11/2021).
Sebagai pembangkit modern, Ahsin mengatakan PLTA Rajamandala memanfaatkan aliran sungai Citarum yang merupakan keluaran dari PLTA Saguling dengan menggunakan turbin Vertical Kaplan. PLTA ini tidak memerlukan pembangunan waduk atau bisa disebut dengan kategori PLTA run-of-river.
Baca Juga:
Vonis Penjara Seumur Hidup Serial Killer Wowon Cs Dikuatkan PT Bandung
Listrik dari pembangkit yang menyerap investasi sebesar US$ 150 juta ini dihasilkan dengan memanfaatkan debit air 168 meter kubik dan ketinggian jatuh air (gross head) 34 meter. Karenanya, dalam pengoperasiannya, PLTA Rajamandala menerapkan teknologi terbaru pada konstruksi pipa pesat, spiral case dan labirin waterway dengan menggunakan bahan beton bertulang serta teknologi yang efisiensi pada sisi turbin kaplan.
PLTA Rajamandala turut memperkuat sistem interkoneksi kelistrikan Jawa-Bali. Listrik tersebut dipasok melalui jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) Cianjur-Cigereleng. Selain itu, pasokan listrik dari PLTA yang menempati lahan sekitar 40 hektare tersebut juga menjadi backup sistem kelistrikan di wilayah Jawa Barat. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.