WahanaNews.co | Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah investigasi harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo baru dilakukan usai kasus penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio (MDS), anak Rafael, mencuat.
Menurutnya, Inspektorat Jenderal Kemenkeu telah meneliti harta kekayaan Rafael sejak lama.
Baca Juga:
Kinerja APBN Catatkan Surplus Rp4,3 Triliun pada Akhir April 2025
"Tadi disebutkan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan (Rafael Alun Trisambodo) dilakukan karena kasus itu (kasus penganiayaan). Itu tidak benar, kami sudah melakukan penelitian," kata Sri, melansir Kompas.com (25/2/2023).
Sri Mulyani juga menyayangkan, Inspektorat Jenderal Kemenkeu sudah mengetahui sudah lama, namun ta kunjung menindaklanjuti fata tersebut.
Karenanya, ia mengatakan, akan melakukan evaluasi secara menyeluruh di Kementerian Keuangan.
Baca Juga:
Sri Mulyani Lantik 22 Pejabat Eselon I: Jabatan adalah Amanah yang Harus Dijawab dengan Kinerja
"Kalau selama ini sudah dilihat, diinvestigasi, diteliti, kenapa tidak dilakukan tindakan? Kalau yang bersangkutan apakah ini kesulitan atau kelemahan kita mencari bukti atau ada faktor lainnya. Itu yang kami teliti dan saya sudah bilang dengan Pak Irjen untuk melakukannya, ujarnya.
Sri kembali menekankan bahwa Kemenkeu menginvestigasi jauh sebelum muncul kasus penganiyaan tersebut.
"Jadi sebetulnya kita sudah melajukan tindakan namun kenapa muncul langkah korektif, ini fokus bagi kami," ucap dia.