Dalam perjalanan menuju puncak bukit, wisatawan akan disuguhkan pemandangan yang indah.
Salah satunya adalah pemandangan Telaga Cebong. Itu merupakan telaga yang terjadi dari bekas kawah purba, dulunya memiliki luas sekitar 18 ha, akan tetapi lama kelamaan mulai menyempit dan tersisa sekitar 12 Ha.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Lokasi Telaga Cebong berada di sebelah barat Gunung Sikunir dengan bentuk menyerupai cebong atau berudu mungkin dari bentuk itulah akhirnya telaga ini diberi nama telaga cebong.
Kemudian, ada air Terjun Sikarim. Itu merupakan curug tertinggi yang ada di Pulau Jawa karena memiliki ketinggian sekitar 125 meter. Airnya mengalir melewati tebing batu yang sangat tinggi, terdapat beberapa aliran air di tebing tersebut. Air yang mengalir tersebut berasal dari Telaga Cebong.
Sementara soal potensi seni dan budaya, desa tersebut memiliki beragam tarian. Salah satunya, Tari Angguk.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
Tari tersebut merupakan hiburan atau pendukung untuk menyemarakkan perhelatan, pernikahan atau nadir (membayar janji). Lalu ada budaya Ruwatan Cukur Gimbal.
Itu merupakan upacara pemotongan (cukur) rambut pada anak-anak berambut gimbal (gembel).
Ritual ruwatan yang diadakan pada tanggal satu suro menurut kalender jawa ini bertujuan untuk membersihkan atau membebaskan anak-anak berambut gimbal dari sukerta atau sesuker (kesialan, kesedihan, atau malapetaka).