"Ada kenaikan 30 persen berdasarkan big data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Ini bisa menjadi suatu momentum kebangkitan kita bersama," ungkapnya.
Sandi menegaskan, Kemenparekraf berkomitmen untuk memasukan desa wisata sebagai program unggulan.
Baca Juga:
Menparekraf Apresiasi Starlux Airlines Hadirkan Penerbangan Langsung Taipei-Jakarta
Menurut dia, demokratisasi pariwisata bermakna memberikan dampak pariwisata yang berkeadilan.
"Karena desa wisata ini yang merasakan seluruh masyarakat langsung. Kunjungan setiap tahun di Desa Wisata Sembungan 250 ribu itu langsung berdampak kepada masyarakat di sini," jelasnya.
Selanjutnya, Sandi menyampaikan, perpaduan antara destinasi wisata alam Telaga Cebong dan wisata budaya Potong Rambut Gimbal merupakan daya tarik yang fantastis. Untuk meningkatkan potensi wisata di desa tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Astra.
Baca Juga:
Sandiaga Perkuat Ekosistem Ekraf di Kabupaten Bangli Melalui Workshop KaTa Kreatif
"Saya ingin berikan tepuk tangan kepada Astra yang telah menjadikan ini Tunas Kampung Berseri Astra. Sebagai mitra kita untuk membangkitkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya," ucapnya.
Puncak Sikunir merupakan destinasi ikonik yang menjadi unggulan.
Objek wisata tersebut menawarkan keindahan pemandangan matahari terbit yang tiada duanya. Untuk dapat menikmati sunrise di sana, wisatawan dapat mengunjunginya pada musim kemarau di mana cuaca cenderung lebih cerah dan tak berkabut.