Sementara itu, Ekonom dari Verdhana Sekuritas Heriyanto Irawan mengatakan, dengan perkembangan global seperti sekarang ini, Indonesia tidak kebal terhadap inflasi tinggi.
Sehingga inflasi harus mendapatkan perhatian serius.
Baca Juga:
Investor Siap Masuk, Anindya Bakrie: Target Investasi Rp 1.900 Triliun di Depan Mata
“Inflasi di Indonesia sekarang memang masih rendah, tapi ada kemungkinan dapat naik 5 hingga 6 persen. Angka inflasi ini masih lebih rendah dibandingkan inflasi di negara-negara Eropa dan AS. Akan tetapi menurut hemat kami, setelah ada Satgas Covid mungkin perlu ada Satgas Inflasi, karena inflasi ini merupakan tantangan yang sangat berat. Supaya nanti ada koordinasi yang menyeluruh, antisipatif dan proaktif,” papar Heriyanto.
Sejauh ini menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5.01 persen di triwulan I-2022, Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang baik.
“Nilai tukar rupiah cukup stabil. Kepercayaan investor juga masih kuat karena kebijakan fiskal dan moneter yang kredibel, serta dukungan reformasi struktural,” pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.