WahanaNews.co | Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bekerjasama dengan Ministry of Gender Equality and Family of Korea (MoGEF) Korea Selatan menyelenggarakan kegiatan Kick off Ceremony dan Korea-Indonesia Project Steering Committee Meeting.
Hal ini merupakan tanda dimulainya secara resmi proyek Official Development Assistance (ODA) Indonesia-MoGEF Korea Selatan Tahun 2024, di lokasi percontohan Sekolah Perempuan Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Kemen PPPA Komit Dampingi dan Selesaikan Dugaan Kasus Kekerasan Seksual Anak di Kota Balikpapan
Kegiatan ini merupakan agenda di tahun terakhir dari rencana kerja sama atau MoU antara Kemen PPPA dan MoGEF Korea Selatan dalam mendorong pemberdayaan sosio-ekonomi perempuan Indonesia melalui pelatihan vokasional yang berkelanjutan bagi perempuan di Jawa Barat.
Kerja sama ini dilaksanakan melalui proyek/bantuan hibah yang berlangsung selama 5 (lima) tahun dan telah diinisiasi sejak tahun 2020.
“Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan pemberdayaan perempuan Indonesia dibidang ketenagakerjaan dan kewirausahaan khususnya di Jawa Barat. Sejak tahun 2020 kegiatan sudah terlaksana di Sekolah Perempuan Jawa Barat di Kota Bandung, dalam pelaksanaannya pemerintah bergandengan tangan dengan pemerintah daerah juga bermitra dengan instansi terkait lainnya seperti Balai Latihan Kerja Mandiri (BLKM) dan UNIKOM. Harapannya selepas ini akan lebih banyak mitra yang terlibat untuk keberlanjutan program,” kata Plt. Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Rini Handayani.
Baca Juga:
Wamen PPPA Dorong Kolaborasi Wujudkan Infrastruktur Ramah Perempuan dan Anak
Rini menuturkan Proyek ODA di tahun 2024 akan dilaksanakan mulai dari bulan Juli hingga Desember 2024, yaitu diantaranya adalah pelatihan kejuruan secara tatap muka maupun daring dengan tema memasak, kecantikan, pertanian, IT, dan E-commerce, pendidikan pra-kewirausahaan, pendidikan ketenagakerjaan, penguatan pemahaman pengarusutamaan gender, dan strategi menghubungkan wirausaha perempuan dengan pasar online.
Melalui proyek ODA MoGEF ini, KemenPPPA berupaya membangun sistem pelatihan vokasional yang berkelanjutan dengan menghubungkan perempuan ke pasar tenaga kerja maupun sebagai wirausaha, serta menyusun rekomendasi kebijakan vokasional yang responsif gender.
Sebelum program berakhir, Rini menekankan 5 hal penting yang harus menjadi perhatian semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program.