WahanaNews.co, Surakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyaksikan penandatanganan
perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Perdagangan dan Universitas Sebelas Maret (UNS)
dalam pengembangan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) siap ekspor pada Selasa,
(11/3) di UNS, Surakarta, Jawa Tengah.
Dokumen kerja sama ini ditandatangani oleh Direktur Jenderal
Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
(FISIP) UNS Didik Gunawan Suharto.
Baca Juga:
Perkuat Merek Lokal Berbasis Waralaba dan Lisensi, Kemendag dan ASENSI Luncurkan ILFEX 2025
“Melalui perjanjian kerja sama ini, Kemendag siap bekerja sama dengan UNS dalam rangka pengembangan kapasitas sumber daya manusia bagi pelaku UMKM berorientasi ekspor,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan berharap, kerja sama Kemendag dan UNS semakin membuka ruang bagi akademisi dan
mahasiswa untuk berkontribusi dalam program prioritas Kemendag.
Akademisi diharapkan dapat
berkontribusi dalam pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan ekspor
oleh UMKM melalui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).
Baca Juga:
Mendag Busan Ingatkan Masyarakat untuk Utamakan Pakaian Produksi Dalam Negeri
PKS ini merupakan implementasi nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 31 Oktober 2024
tentang implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Uang
lingkup PKS antara lain tentang pendampingan penelitian serta peningkatan kapasitas pengembangan ekspor bagi para akademisi, dan juga pendampingan UMKM hasil inkubasi bisnis dari UNS.
Sebagai langkah awal implementasi kerja sama ini, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) akan mendukung UNS sebagai juri pada Sustainable Business Plan Competition yang merupakan kompetisi bisnis yang terbuka bagi mahasiswa dan UMKM.
Selain itu, Ditjen PEN akan memberikan pendampingan orientasi ekspor bagi pelaku UMKM pemenang.