Dari segi pengelolaan keuangan negara, Iwan mengatakan, data yang berkualitas berarti kebijakan belanja, kebijakan penerimaan, dan kebijakan pembiayaan atau APBN akan lebih berkelanjutan, kuat, dan berkeadilan.
"Data berkualitas tinggi yang diolah oleh SDM berkualitas akan memungkinkan kita mengidentifikasi perubahan pola perilaku ekonomi, dan merumuskan kebijakan-kebijakan yang mampu mengantisipasi perubahan-perubahan tersebut," kata Iwan.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Digitalisasi Layanan Perizinan Event untuk Penyederhanaan Proses Perizinan
"Dengan adanya data yang lengkap dan valid, maka belanja negara akan lebih tepat sasaran, dan APBN akan menjadi lebih optimal sebagai instrumen fiskal dan instrumen bagi peningkatan kesejahteraan rakyat," imbuhnya.
Iwan mengatakan, Kementerian Keuangan mendukung penuh pembangunan PDN karena dinilai merupakan salah satu model terbaik penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi pemerintah, demikian dilansir dari ANTARA, Rabu (9/11/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.