Kemudian UKM yang lolos akan diberikan panduan dan informasi tentang bagaimana membangun bisnis yang memiliki potensi mendapatkan pendanaan (funding) dari berbagai sumber, seperti investor, lembaga keuangan, atau program dukungan bisnis lainnya.
Dengan begitu diharapkan UKM yang mengikuti program ini bisa meningkatkan literasi keuangan mulai dari pembiayaan perbankan, pembiayaan ekspor, pembiayaan berbasis securities crowdfunding, dan pendanaan berbasis private investor. Sehingga mereka dapat memahami dan mengeksplorasi berbagai pilihan sumber pembiayaan yang tersedia bagi UKM.
Baca Juga:
Deputi Kemenkop UKM: Koperasi Berperan Penting Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Taraf Hidup
“Sebanyak 15 pelaku UKM yang akan melakukan pitching hari ini diharapkan dapat memberikan penampilan terbaik. Sesi ini bukan hanya kesempatan untuk mempresentasikan bisnis mereka, tetapi juga sebagai media branding dan promosi untuk mengenalkan usaha mereka (How we are. What we are and what are we going to do) kepada lembaga pembiayaan dan mitra investor,” kata Temmy.
“Tahap ini menjadi pemantik awal sebelum dilakukan pendampingan khusus oleh mitra kami, Wiseco.id,” katanya.
Temmy menambahkan, dari 180 UKM yang didampingi diharapkan ada sebanyak 60 lebih UKM terbaik yang layak funding dan sukses pendanaan. “Dan bagi para lembaga pembiayaan dan investor, kami berharap memberikan feedback positif bagi pelaku UKM dan dapat memberikan kesempatan untuk memberikan akses pendanaan bagi UKM,” kata Temmy.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Terus Dukung UMKM di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
Sementara itu, CEO Wiseco.id Rizky Wihardi mengaku kolaborasi ini sejalan dengan visi perusahaannya yang memiliki fokus untuk memberikan pendampingan bisnis dan investasi kepada UKM.
Hal itu lahir lantaran pihaknya melihat banyak UKM yang bertumbuh namun belum siap diberikan pendanaan lantaran minimnya literasi.
“Oleh sebab itu kami melihat sinergi yang seru di sini dan kami berharap kolaborasi ini semoga bisa membuat UKM Indonesia mengangkat dan bertumbuh baik dari sisi kapasitas dan kualitasnya,” kata Rizky.