Terlebih lagi, jasa EPC di Indonesia memiliki peluang yang semakin besar dengan adanya potensi investasi dengan nilai sebesar USD44,9 Miliar untuk proyek pembangunan industri petrokimia dan USD54,64 Miliar untuk proyek pembangunan industri pengolahan logam.
”Harapannya ke depan jasa industri dapat memberikan nilai tambah tinggi pada produk hilir dengan cara meningkatnya kualitas penggunaan material dan peralatan, serta teknologi jasa industri sehingga dapat menjadi penunjang utama dalam proses hilirisasi industri di Indonesia. Selain itu, kebijakan hilirisasi dapat meningkatkan pertumbuhan industri nasional guna mendorong peningkatan PDB Indonesia,” kata Doddy.
Baca Juga:
Respons Proposal Investasi Apple USD 100 Juta, Kemenperin Gerak Cepat
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam kesempatan sebelumnya menyampaikan, hilirisasi industri merupakan salah satu kebijakan yang menjadi fokus sejak awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo. “Bapak Presiden terus menerus berupaya agar semua nilai tambah tetap berada di Indonesia,” jelas Menperin.
Hilirisasi dinilai menjadi peluang bagi Indonesia untuk meraih kemajuan, dengan kekayaan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, termasuk bahan mineral, hasil perkebunan, hasil kelautan, serta sumber energi baru dan terbarukan (EBT).
Untuk mengoptimalkan peningkatan nilai tambah dengan mengolah komoditas menjadi produk-produk hilir, Kemenperin melakukan langkah-langkah menghadirkan industri, di antaranya melalui promosi investasi bagi produk hilir termasuk dengan insentif fiskal dan nonfiskal, perluasan kerja sama internasional untuk mengisi pasar ekspor baru, serta memperkuat kemampuan negosiasi dan posisi dalam upaya menghadapi tekanan dari perdagangan dan diplomasi internasional. Demikian dilansir dari laman kemenperingoid, Sabtu (16/9).
Baca Juga:
Dukung Dekarbonisasi, Kemenperin Percepat Transformasi Industri Hijau
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.