Sebelum data ini dirilis BPS, Agus menuturkan masalah tersebut sudah dibahas oleh pihak internalnga bersama dengan berbagai asosiasi.
Sejumlah langkah mitigasi untuk menghadapi tekanan dan risiko global pun telah disiapkan.
Baca Juga:
Bebas Tuduhan BMAD dan CVD ke AS, Ekspor Aluminium Ekstrusi Indonesia Berpeluang Kembali Melonjak
Langkah pertama yang penting, kata Agus, adalah mencari pasar baru untuk ekspor. Pemerintah pun akan membuka akses untuk pasar Amerika Latin dan Amerika Selatan, Afrika, serta negara-negara Timur Tengah dan Asia.
"Langkah mitigasi kedua, peningkatan penguasaan pasar dalam negeri. Ini memperkuat promosi dan kerja sama lintas sektoral agar penggunaan produk dalam negeri bisa semakin tumbuh dan menumbuhkan industri itu sendiri," ungkapnya.
Adapun langkah mitigasi ketiga atau terakhir adalah melakukan penguatan daya saing industri melalui kemudahanan akses bahan baku, penguatan ekosistem usaha, dan penguatan sisi produksi.
Baca Juga:
Tingkatkan Kualitas dan Keterserapan Garam Rakyat, Kemenperin Kembali Fasilitasi MoU Petambak Garam-Industri
Instrumen yang akan digunakan, yakni bea masuk yang ditanggung pemerintah, relaksasi bahan baku industri, dan sebagainya. [Tio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.