Mensos menekankan pentingnya akurasi data dalam penyaluran bantuan. "Kami mendengar banyak aspirasi terkait bantuan yang tidak tepat sasaran.
Oleh karena itu, Presiden memerintahkan agar menuju data tunggal terpadu.
Baca Juga:
Siap-Siap! Bansos PKH dan BPNT Triwulan II Cair Mulai Minggu Ketiga Mei
Saat ini, proses pemadanan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sedang berlangsung untuk memastikan tidak ada lagi data yang tumpang tindih.
Ke depannya, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi ‘Cek Bansos’ untuk mengusulkan atau menyanggah penerima bantuan yang dinilai tidak layak,” ujar Gus Ipul.
Dengan sistem data terpadu yang dinamis dan akurat, Kemensos berharap penyaluran bantuan dapat lebih efektif dan tepat sasaran.
Baca Juga:
Soeharto dan Gus Dur Berpeluang Jadi Pahlawan Nasional, Ini Syarat Diusulkan Kemensos
Hal ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat dan memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh mereka yang membutuhkan.
Salah satu penerima manfaat, Muhir (39) seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang kini bekerja sebagai tukang las di bengkel, menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya.
"terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemensos atas bantuan Atensi berupa peralatan bengkel las. Bantuan ini sangat berarti bagi saya karena kini saya dapat memulai usaha bengkel las sendiri," kata Muhir.