WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan produksi dan indeks pertanian (IP) secara signifikan sebagai upaya meningkatkan kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional melalui optimasi lahan (Opla) rawa.
Salah satunya dilakukan di Kabupaten Aceh Utara pada lahan rawa seluas 500 hektare (ha).
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, Kementan akan melakukan optimasi lahan rawa ini, baik pada lahan rawa yang non daerah irigasi (non-DIR) maupun lahan rawa yang sudah memiliki irigasi.
"Kita bukan buka sawah baru lagi, tetapi mengoptimalkan lahan rawa yang sudah ada dengan Irigasi yang baik, pengolahan tanah yang lebih baik, dengan bibit yang benar sehingga IP bisa terdongkrak dan produksi meningkat," kata Mentan Amran, belum lama ini.
Mentan Amran melanjutkan, kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan melalui pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Minta Kementan Libatkan Unsur Masyarakat Sesudah Ubah Lahan Pertanian Jadi Sumber Listrik untuk 52 PLTU
Hasilnya akan menjadikan lahan pertanian produktif melalui penataan sistem tata air dan penataan lahan.
"Tata kelola air dan perbaikan infrastruktur irigasi menjadi hal yang krusial dalam pengelolaan lahan rawa," ungkap Mentan Amran.
Adapun tujuan utama dari optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi di lahan rawa dan komoditas pertanian/peternakan.