WahanaNews.co | Program pompanisasi yang digencarkan Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil mengairi ratusan hektar lahan kering yang ada di Desa Keruweng, Kecamatan Kuta Cot Glir, Kabupaten Aceh Besar.
Hasilnya, para petani mampu melakukan pertanaman lebih dari satu kali dalam setahun.
Baca Juga:
Pangkas 145 Regulasi, Kebijakan Distribusi Pupuk Langsung Ke Petani Dinilai Tepat
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan bahwa kunci keberhasilan ini terletak pada kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, TNI dan juga pemerintah daerah sehingga pelaksanaan pimpanisasi di lapangan berjalan dengan lancar.
"Keberhasilan kita ada pada sinergitas. Dan bisa kita lihat bahwa ada sumber sungai besar di sebelah kiri saya, sangat besar dan musim kemarau tidak pernah surut. Sementara di atasnya ada ratusan hektar sawah yang butuh air. Nah, ini kita pompa ternyata respon masyarakat luar biasa dan manfaatnya dirasakan langsung masyarakat," katanya, belum lama ini.
Menurut Wamentan, pompanisasi yang digencarkan merupakan solusi cepat untuk mengakselerasi pertanaman padi dalam menghadapi kekeringan akibat El nino parah sepanjang sejarah.
Baca Juga:
Kementerian PU Sinergi dengan Kementerian Pertanian, Targetkan 1 Juta Hektar Lahan Teraliri Irigasi
Dengan begitu, petani bisa memanfaatkan sumber-sumber air sehingga penambahan luas tanam atau indeks pertanamannya bisa ditingkatkan.
Sementara itu, berdasarkan hasil survey KSA BPS pada amatan bulan Juni 2024, luas panen pada bulan Agustus diperkirakan mencapai 0,94 juta hektar dengan rata-rata produksi padi mencapai 4,62 juta ton.
Sedangkan luas panen pada bulan September seluas 1 juta hektar dengan produksi 5,14 juta ton.