Penataan kawasan juga menyentuh daerah bencana, seperti pembangunan Hunian Relokasi Bencana Gunung Ruang di Sulawesi Utara. Di atas lahan 11,85 hektar, Kementerian PU membangun 287 unit hunian tetap, fasilitas sosial, sekolah, tempat ibadah, taman bermain, dan lapangan serbaguna, dengan nilai pekerjaan mencapai Rp115,92 miliar.
Adapun Penataan Kawasan Bahodopi di Kabupaten Morowali dan Lelilef Waibulan di Halmahera Tengah diarahkan untuk mendukung kawasan industri nikel di Sulawesi Tengah dan Maluku Utara. Melalui pembangunan jalan lingkungan, drainase, ruang terbuka publik, dan sentra UMKM, penataan kawasan ini memperkuat keseimbangan antara pertumbuhan industri dan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
Baca Juga:
Kementerian PU Bangun Sekolah Indonesia di Riyadh dan Jeddah Arab Saudi Untuk Anak-anak WNI
Terakhir, Kementerian PU juga melakukan optimalisasi Penataan Kawasan Panjunan di Kota Cirebon untuk memperkuat struktur tanah dan memperindah pedestrian di kawasan yang sebelumnya kumuh, dengan anggaran Rp4,67 miliar. Optimalisasi Penataan Kawasan Panjunan merupakan kegiatan peningkatan stabilitas tanah menggunakan CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) dan timbunan pilihan di area kawasan Panjunan yang ditargetkan tuntas Desember 2025. Demikian dilansir dari laman pugoid, Jumat (24/10).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.