Di sisi lain, Investasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) menunjukkan kinerja impresif dengan pertumbuhan sebesar 5,8 persen (yoy) pada triwulan III-2023. Adapun ekspor barang dan jasa terkontraksi sebesar 4,3 persen (yoy) akibat pelemahan permintaan global. Penurunan kinerja ekspor tidak hanya dialami Indonesia, melainkan juga terjadi di banyak negara akibat melemahnya aktivitas ekonomi dunia. Sementara, impor pada triwulan III-2023 juga terkontraksi sebesar 6,2 persen (yoy), terutama bersumber dari penurunan impor bahan baku/penolong.
Febrio menyebut bahwa peran APBN akan terus dioptimalkan untuk melindungi masyarakat melalui pemberian bantuan pangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta penguatan distribusi pasokan pangan.
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
“Selain itu, koordinasi pusat dan daerah melalui TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) terus diperkuat untuk menjaga stabilitas harga,” ujar Febrio. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Rabu (9/11).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.