Sementara itu, Presiden Asosiasi Teknologi Kompetitif AS, Morgan Reed, menyambut kesepakatan ini sebagai keberhasilan besar untuk perusahaan teknologi kecil di negaranya.
Menurutnya, selama bertahun-tahun asosiasi telah menyampaikan keluhan kepada USTR mengenai hambatan tarif Indonesia terhadap perangkat lunak dan produk digital.
Baca Juga:
Polda Jambi Laksanakan Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasda Polda Jambi Tahap II T.A. 2025
"Kami berterima kasih kepada USTR dan pemerintah atas kerja keras mereka yang tak kenal lelah demi perusahaan teknologi kecil dan menantikan kerja sama kami yang berkelanjutan dalam memperkuat daya saing Amerika secara global," kata Reed.
Ia juga memuji langkah Indonesia yang menunjukkan komitmennya untuk mendukung perjanjian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) agar negara-negara tidak mengenakan pajak atau bea terhadap transmisi digital lintas negara.
Gregg Doud, Presiden dan CEO Federasi Produsen Susu Nasional AS, juga memberikan apresiasi besar kepada pemerintahan Trump.
Baca Juga:
Kuasa Hukum soroti kejanggalan keterangan pelaku pembunuhan Rustam Sibarani dalam rekontruksi
Ia menilai kesepakatan ini sebagai kemenangan signifikan bagi industri susu di AS, terutama dalam membuka akses pasar di negara berpenduduk besar seperti Indonesia.
"Saya senang mendengar bahwa kerangka kerja AS-Indonesia menghilangkan hambatan perdagangan dan akan membantu meningkatkan penjualan susu di salah satu pasar terpadat di dunia," ujar Doud.
Ia berharap pemerintah AS terus mengawal implementasi kesepakatan ini agar Indonesia benar-benar memenuhi janjinya dalam membuka akses pasar untuk produk susu Amerika.