WahanaNews.co | Pengiriman beras Bulog antar pulau terhambat akibat kelangkaan kontainer yang disebabkan oleh tingginya permintaan kontainer.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mockhamad Suyamto dalam acara Grand Launching Badan Logistik & Rantai Pasok Kadin Indonesia yang digelar secara virtual, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga:
Mersi Windrayani: Jamin Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Beras di Kalimantan
Dia mengatakan, kelangkaan kontainer ini menjadi bahan diskusi. Apalagi, dengan keadaan seperti itu akan membuat biaya logistik semakin mahal.
"Kondisi terakhir jadi bahan diskusi, rata-rata setelah pandemi berakhir, ekonomi sudah mulai membaik. Ini kita agak kesulitan terkait dengan begitu lancar permintaan kontainer ke luar negeri tinggi. Sekarang kontainer, kapal freight-nya mahal semua ini," kata Suyamto.
Dengan kelangkaan kontainer, distribusi beras Bulog terganggu. Mereka bahkan harus bersaing dengan muatan lain.
Baca Juga:
Ancam Lapor Polisi, TKN Telusuri Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran
"Jadi kita memang agak terganggu lah karena harus bersaing dengan muatan lain," ujarnya.
Di satu sisi, dia pun menghadapi dilema lain yakni jika menggunakan fasilitas tol laut tentu ada batasan kapasitas.
"Kita akan manfaatkan tol laut juga kapasitasnya terbatas sehingga ada sedikit hambatan terkait dengan pengiriman karena hambatan (biaya) freight yang terlalu tinggi," pungkasnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.